Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir, menyoroti tantangan besar yang dihadapi masyarakat saat ini, yakni kesulitan mencari lapangan kerja. Salah satu contoh nyata dari krisis ini adalah kepailitan perusahaan tekstil besar SRITEX yang mengancam ribuan pekerja. Dalam situasi ini, Muhammadiyah diharapkan hadir sebagai solusi nyata. Salah satu langkah strategis yang dapat diambil adalah pengembangan industri ayam goreng.
Industri ayam goreng tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar tetapi juga menciptakan ekosistem usaha yang memberdayakan umat Islam secara luas. Dengan modal yang terjangkau, potensi keuntungan yang cepat, dan dampak ekonomi berantai, industri ini menawarkan jawaban konkret atas tantangan ekonomi yang ada.
Mengapa Industri Ayam Goreng?
- Memenuhi Kebutuhan Pasar
Ayam goreng adalah makanan favorit mayoritas masyarakat Indonesia, terutama umat Islam. Kebutuhan akan produk ini terus meningkat, menjadikannya pilihan usaha yang sangat potensial. - Modal Relatif Terjangkau
Bisnis ayam goreng dapat dimulai dengan modal kecil, menjadikannya inklusif bagi pelaku usaha dari berbagai lapisan ekonomi, termasuk UMKM. - Return of Investment (ROI) yang Cepat
Dengan manajemen usaha yang baik, usaha ayam goreng dapat menghasilkan keuntungan dalam waktu singkat, mendorong percepatan pengembalian modal. - Mendorong Hilirisasi Peternakan Ayam Pedaging
Memanfaatkan hasil peternakan lokal, industri ini meningkatkan nilai tambah pada produk ayam pedaging sekaligus mendukung keberlanjutan sektor peternakan. - Melibatkan UMKM sebagai Pelaku Usaha
Program ini membuka peluang besar bagi UMKM untuk berperan aktif dalam produksi, distribusi, hingga pemasaran ayam goreng, sehingga menciptakan lapangan kerja baru secara masif.
Efek Domino pada Sektor Ekonomi
- Sektor Hulu
Industri ayam goreng memberikan dampak langsung pada sektor hulu, seperti:
- Rumah Potong Ayam (RPA): Membuka lapangan kerja di RPA lokal.
- Budidaya Ayam Pedaging: Meningkatkan pendapatan peternak ayam lokal.
- Industri Pakan dan DOC: Menumbuhkan kebutuhan terhadap pakan ternak dan bibit ayam.
- Sektor Hilir
- Pertanian Cabai: Mendukung suplai cabai untuk kebutuhan sambal.
- Pertanian Padi: Menopang kebutuhan beras sebagai pelengkap makanan.
- Industri Hortikultura: Memenuhi kebutuhan sayuran seperti kol, tomat, dan timun sebagai pelengkap penyajian.
- Sektor Pendukung
- Transportasi dan Logistik: Meningkatkan permintaan jasa pengiriman bahan baku dan produk jadi.
- Industri Kemasan: Mendorong pertumbuhan industri kemasan makanan.
Strategi Implementasi PWM Jawa Tengah
Untuk menjadikan industri ayam goreng sebagai solusi strategis, PWM Jawa Tengah dapat mengadopsi langkah-langkah berikut:
- Pendirian Sentra Produksi
Muhammadiyah dapat mendirikan pusat produksi ayam goreng yang dikelola secara profesional dan berbasis syariah. - Pemberdayaan UMKM
Melibatkan UMKM dalam jaringan distribusi dan pemasaran, sekaligus memberikan pelatihan dan pendampingan. - Kemitraan dengan Peternak Lokal
Menggandeng peternak ayam pedaging lokal untuk memastikan pasokan bahan baku yang berkelanjutan. - Penciptaan Brand Muhammadiyah
Mengembangkan merek ayam goreng berbasis nilai-nilai Muhammadiyah yang dapat menjadi identitas kebanggaan umat Islam. - Pemasaran Digital
Memanfaatkan platform digital untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan efisiensi pemasaran.
Keuntungan bagi Muhammadiyah dan Umat Islam
- Kemandirian Ekonomi
Muhammadiyah menjadi pelopor transformasi umat Islam dari konsumen menjadi produsen, memperkuat kemandirian ekonomi. - Penciptaan Lapangan Kerja
Dengan melibatkan UMKM, peternak, dan sektor pendukung lainnya, program ini menciptakan peluang kerja baru yang luas. - Pemberdayaan Berkelanjutan
Program ini tidak hanya menciptakan keuntungan ekonomi tetapi juga memberdayakan umat secara sosial dan spiritual. - Memperkuat Posisi Muhammadiyah
Muhammadiyah tampil sebagai organisasi yang tidak hanya fokus pada dakwah, pendidikan, dan kesehatan, tetapi juga solusi ekonomi.
Industri Ayam Goreng sebagai Model Industrialisasi Muhammadiyah
Sebagai bagian dari program industrialisasi yang ditekankan oleh PWM Jawa Tengah, industri ayam goreng adalah langkah nyata untuk membawa misi Muhammadiyah sebagai penolong kesengsaraan umum. Dengan program ini, Muhammadiyah tidak hanya memberikan solusi ekonomi tetapi juga menghidupkan nilai-nilai kemandirian dan kebermanfaatan bagi masyarakat luas.
Suwatno Ibnu Sudihardjo
Jaringan Saudagar Muhammadiyah Banyumas
Kontak: 081327210450