Lembaga Pengembang UMKM PDM Klaten telah sukses menginisiasi kerja kolaboratif bersama Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) dalam kegiatan Pelatihan Budidaya Pepaya Hawai bagi Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) Klaten, Selasa 6 Februari 2024.
Pelatihan diadakan di Gedung Dakwah PRM Gading dan diikuti 165 petani dengan menghadirkan dua narasumber. Pertama, Cipto Legowo dari PT Tunas Agro Persada, yang expert di bidang perbenihan dan budidaya hortikultura. Kedua, Edi Suyitno dari Somok Fruits yang menyampaikan paparan prospektif terkait potensi pasar pepaya hawai bagi peningkatan kesejahteraan petani.
Pada kesempatan itu sekaligus dilakukan penandatangan MoU antara Koperasi Jatam Klaten yang akan melakukan pendampingan budidaya pepaya hawai dengan Somok Fruit yang bertindak sebagai off-taker/buyer pepaya hawai hasil panen Jatam Klaten.
Menurut press release 22 Februari 2024 dari Wahyudi Nasution, Ketua LPUMKM PDM Klaten, mereka merencanakan kegiatan kolaboratif dengan Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) PD Aisyiyah Klaten. Program sinergi ini berupa Pendampingan Sertifikasi Halal bagi pelaku usaha kuliner se Kabupaten Klaten.
Program akan dimulai pada 25 Februari 2024 dan diawali dengan sosialisasi program Sertifikasi Halal kepada perwakilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Aula Gedung PD ‘Aisyiyah dan direncanakan akan diikuti sekitar 150 perwakilan dari 26 PCM dan PCA @ 2 orang se kabupaten Klaten.
Mengawali Rapat Koordinasi LPUMKM PDM dan MEK PDA Klaten, Wahyudi Nasution memaparkan urgensi Muhammadiyah hadir dan turun tangan membantu UMKM kuliner dalam menghadapi kebijakan Pemerintah. Sebagaimana diketahui, Peraturan Pemerintah No. 39/2021 telah menetapkan tanggal 17 Oktober 2024 sebagai batas terakhir UMKM Kuliner mengurus sertifikat halal. Bagi yang belum bersertifikat halal hingga batas waktu tersebut akan dikenakan sanksi. Mulai sanksi teguran, sanksi administratif, hingga penarikan produk dari peredaran.
“Kita tahu, ada ribuan warga Muhammadiyah menjadi pelaku usaha kuliner skala mikro kecil. Pada umumnya, mereka belum tahu adanya Peraturan Pemerintah tersebut. Kalau pun sudah tahu, mereka tidak tahu bagaimana cara mengurusnya,” kata Wahyudi Nasution.
“Di sinilah urgensi Muhammadiyah turun tangan, memanfaatkan waktu yang tinggal beberapa bulan ini. Maka, mari kita bantu saudara -saudara kita pelaku usaha kuliner mengurus sertifikat halal,” imbuhnya memberi semangat kolaganya.
Dijelaskan lebih lanjut, LPUMKM PDM Klaten telah membangun komunikasi dengan Pusat Studi Halal (PSH) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Pada acara di aula PD ‘Aisyiyah besok Ahad, PSH UMS akan hadir sebagai Narasumber. Sekaligus dilakukan penandatangan MoU Kerjasama LPUMKM PDM Klaten dengan PSH UMS terkait program sertifikasi halal, pelatihan calon Pendamping Halal, hingga pelatihan Juru Sembelih Halal (JULEHA).
Slamet Jubaedi, Ketua Bidang Legalitas Usaha LPUMKM PDM Klaten, menambahkan bahwa sebenarnya di Klaten ini sudah banyak Pendamping Halal yang bersertifikat. Tidak kurang dari 300 orang.
“Tetapi masalahnya, kita belum tahu ada berapa dan siapa saja yang warga Muhammadiyah”, kata Jubaedi.
“Maka, kita akan mendata dan mengajak teman-teman Pendamping Halal yang warga Muhammadiyah untuk bergabung di program sertifikasi halal bersama LPUMKM dan MEK PDA ini. Di samping itu, kita juga akan merekrut calon Pendamping Halal untuk mengikuti pelatihan bersama PSH UMS. Ini karena sedemikian banyaknya pelaku usaha dan luasnya wilayah kerja kita,” imbuh Jubaedi.
Hj. Fatimah, Ketua MEK PD ‘Aisyiyah Klaten, menyambut gembira adanya program kolaborasi ini. Disadarinya bahwa mayoritas pelaku usaha kuliner skala mikro-kecil adalah kaum perempuan. ‘Aisyiyah sangat berkepentingan dengan program sertifikasi halal ini.
“Insya Allah kami akan memobilisir teman-teman MEK Cabang untuk berpartisipasi aktif, baik menjadi calon Pendamping Halal maupun mencari pelaku-pelaku usaha kuliner di Ranting untuk kita dampingi,” kata Hj. Fatimah.
Rapat Koordinasi di RM Ayam & Bebek Brontak milik Wakil Ketua LPUMKM Klaten pun dikhiri dengan menyantap menu pilihan masing-masing.
Klaten, 22/02/2024
Editor : Abi Haidar