Kopi Klotok Tjap Sebeh Semeh berdiri pada tahun 2021 yang beralamat di Jalan Bugen Lor Jalan Syuhada Raya Timur, Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Semarang. Kopi Klotok Tjap Sebeh Semeh ini dimiliki oleh Bapak Sulistyo Adi.
Awalnya rumah joglo yang dibeli ingin dialokasikan sebagai galeri untuk menyimpan perkakas barang antik yang dimiliki oleh beliau. Beliau memang memiliki hobi mengumpulkan barang barang bekas dan barang antik sehingga membeli rumah joglo dengan tempo zaman dahulu yang dapat digunakan untuk galeri tersebut.
Seiring dengan berjalannya waktu beliau mempunyai saudara yang ada di Blora dan mempunyai usaha warung kopi, beliau termotivasi dari saudaranya tersebut dan kemudian beliau belajar tentang cara membuat kopi.
“Konsep awalnya membuat tempat ngopi atau wedangan jaman dulu. Bahkan, ciri khas dari tempat ngopi ini adalah kopi Klotok dan Rondo royal yang jarang ditemui di era sekarang” ujar Sulistyo
Kopi Klotok sendiri adalah minuman kopi yang cara membuatnya dengan cara merebus kopi yang sudah dicampur dengan air hingga mendidih. Untuk menambah cita rasa kopi beliau juga menambahkan berbagai varian menu kopi di Kopi Klotok Tjap Sebeh Semeh.
“Nama Sebeh Semeh berasal dari bahasa prokem Semarangan, artinya ayah dan ibu. Meski sudah meninggal, orang tua tetap dikenang karena doa orang tua selalu menyertai meskipun kita sudah sukses bagaimanapun,” ujar Sulistyo
Bukan hanya rasa yang nikmat dan harganya cukup terjangkau beliau menuturkan pengunjung juga dapat melihat lihat galeri barang bekas dan antik yang tersedia didalam rumah joglo tersebut.
Begitu masuk, pengunjung semakin tercengang. Berbagai barang-barang unik atau jadul terpampang di setiap sudut bangunan. Berbagai barang tersebut buatan dari tahun 40an hingga 90an. Dari zaman kolonial hingga milenial terpampang di kedai kopi ini.
Pengunjung dapat bernostalgia dengan melihat barang tersebut mengingat masa kecilnya pada tahun 80-an. Pengunjung juga disuguhi suasana yang bernuansa seperti di pedesaan karena lokasinya yang ada di pertengahan kampung.