Oleh: Indah Jelita
(Semarang- 22 Juni 2024). UKMMu.com dan Fordem.id Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah mengadakan pelatihan jurnalistik. Pelatihan jurnalistik ini diperuntukkan bagi kader-kader Muhammadiyah yang memiliki minat dan bakat dalam bidang menulis. Melalui pelatihan ini, para peserta ditempa untuk bisa menghasilkan sebuah karya tulisan yang menarik dan bernilai. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 150 peserta dari berbagai wilayah di Jawa Tengah, yang mana selain kader muhammadiyah, kegiatan ini juga diikuti oleh jurnalis-jurnalis muda dan para mahasiswa.
MPI PWM Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan pelatihan jurnalistik ini secara hybrid, yakni melalui daring dengan zoom meeting dan luring bertempat di gedung PWM sultan69 Jawa Tengah. Kegiatan ini dibuka langsung oleh ketua pimpinan PWM Jawa Tengah Dr. KH. Tafsir, M.Ag., pada pukul 08.30 wib. Tidak hanya itu, kegiatan pelatihan jurnalistik ini juga dihadiri langsung oleh (Kepala Biro InewsTV Jawa Tengah) Teguh Hadi Prayitno, (Wartawan TVRI Jawa Tengah) Mukhtarom, (Ketua MPI PWM Jawa Tengah) Rustam Aji, serta (Pimred KPID Jawa Tengah) Anas Syahrul Amin. Dengan menghadirkan narasumber yang berpengalaman dibidang tulis menulis ini, tentu saja menambah semangat dan tinggi harapan peserta penulisan ini untuk bisa menghasilkan karya yang memiliki nilai dan berkualitas.
Materi pada pelatihan jurnalistik ini juga dikemas dengan menarik. Para narasumber menyampaikan berbagai materinya. Kegiatan pelatihan ini terdiri dari empat sesi dan materi disampaikan secara berurutan, yaitu (1) mengenai pengantar jurnalistik. Penting bagi peserta untuk memahami dasar-dasar menjadi seorang jurnalis yang handal. Jurnalis bisa dikatakan handal, jika apa yang ditulisnya ini adalah tulisan yang memiliki etika jurnalistik, yaitu akurat dan bermanfaat bagi pembaca. (2) mengenai cara membuat sebuah liputan berita yang menarik. Point penting dalam membuat liputan yang menarik ada pada penyajian informasi yang kreatif dan tidak monoton, selain itu berita yang diliput harus berasal dari topik terkini, sensasional dan sedang trending agar menarik daya minat pembaca. (3) mengenai teknik penulisan berita dan wawancara. Dalam menulis, sebuah tulisan dikatakan bermanfaat jika pembaca mudah memahami maksud yang disampaikan oleh penulis. Maka, tulisan harus dikemas dengan susunan yang teratur seperti prinsip piramida terbalik. Di sini juga ditekankan jika jurnalis harus bisa membangun hubungan yang baik dengan narasumber untuk mendapatkan informasi yang detail dan akurat. (4) mengenai strategi dalam menggunakan media sosial. Sebagai penutup materi pelatihan jurnalistik ini, disampaikan bahwa media sosial adalah alat yang sangat kuat dalam mempengaruhi opini publik saat menyebarkan sebuah informasi. Melalui media sosial inilah, jangkauan berita yang disebarkan bisa lebih luas, sehingga berita yang disampaikan pun bisa dibaca oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Selain itu, narasumber menyampaikan akan pentingnya konten yang menarik. Konten dikatakan menarik jika video atau gambar yang dihasikan bisa dibaca dan dilihat dengan jelas, isi yang disampaikan buka hoaks dan saat memposting, terdapat caption yang menarik. Inilah materi-materi yang disampaikan pada kegiatan pelatihan jurnalistik oleh MPI PWM Jawa Tengah.
Pelatihan yang tidak hanya disampaikan secara teoritis namun juga praktik secara langsung ini, merupakan langkah yang positif untuk menggali bakat dalam bidang tulis menulis para calon jurnalis hebat. Tinggi harapan peserta untuk bisa menjadi penulis yang karyanya bisa layak untuk dibaca dan disebarluaskan setelah mengikuti pelatihan jurnalistik ini. Ke depannya semoga kegiatan pelatihan-pelatihan menulis seperti ini lebih digiatkan lagi untuk menciptakan kader muhammadiyah yang lebih melek literasi dan pandai menulis, sehingga tulisannya bisa bermanfaat bagi masyarakat luas.