Oleh : Apik Syamsul Rijal, S.Sos
Ketua LP UMKM PDM & Korda SUMU Kabupaten Cirebon
Setiap pengusaha pasti pernah mengalami masa sulit.
Terutama bagi kita para pelaku UMKM. Ada saatnya dagangan tidak laku, modal terasa habis, dan semangat perlahan menurun.
Kami pribadi pernah melihat banyak teman-teman UMKM hampir menyerah karena merasa perjuangannya sia-sia. Namun, ada satu pesan abadi dari Allah SWT yang selalu menguatkan hati kami:
“Inna ma‘al ‘usri yusra” Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.
(QS. Al-Insyirah: 6)
Ayat ini sederhana, tapi maknanya sangat dalam. Allah tidak mengatakan bahwa setelah kesulitan ada kemudahan. Tidak. Allah mengatakan “bersama” kesulitan ada kemudahan. Artinya, saat kita berada di tengah kesulitan, sesungguhnya kemudahan sudah berjalan berdampingan dengan kita. Kita hanya perlu berusaha dengan sabar dan tidak berhenti bergerak untuk menemukannya.
Menjadi pelaku UMKM itu tidak mudah. Kita harus siap bekerja dari pagi hingga malam, mencari cara bertahan, berinovasi, dan bersaing dengan bisnis besar. Kadang kita merasa sendirian, apalagi saat menghadapi kegagalan. Namun percayalah, dari kesulitan itu selalu ada pelajaran yang membentuk kita menjadi lebih kuat.
Kami melihat banyak pelaku UMKM di Cirebon yang memulai dari nol. Mereka memulai usaha hanya dengan modal kecil, tapi karena tekun, sabar, dan selalu mau belajar, kini banyak yang punya brand akhirnya dikenal banyak orang.
Di LP UMKM PDM Kabupaten Cirebon dan bersama SUMU, kami terus mengingatkan satu sama lain: “UMKM adalah tulang punggung ekonomi umat.”
Karena itu, kita harus tetap bangkit meski terjatuh. Kita bantu satu sama lain, kita perkuat jaringan, kita ajari cara memanfaatkan teknologi digital, dan kita dorong agar produk UMKM lokal bisa menembus pasar yang lebih luas.
Pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu adalah ujian terberat bagi UMKM. Banyak toko tutup, pesanan turun drastis, bahkan sebagian teman kita gulung tikar.
Tapi dari situ kami melihat keajaiban Inna ma‘al ‘usri yusra. Ada pelaku UMKM yang beralih ke penjualan online dan justru meraup omzet lebih besar dari sebelumnya. Ada yang kreatif mengubah produk agar sesuai kebutuhan pasar, seperti masker kain atau makanan beku, dan berhasil bertahan.
Pelajarannya jelas: “kesulitan bukan akhir dari segalanya, tapi pintu menuju cara baru yang lebih baik”. Sebagai pelaku usaha, kita perlu strategi praktis untuk bangkit.
Berikut 5 kiat yang sering kami bagikan kepada sahabat UMKM:
1. Jangan Takut Memulai Kembali
Kegagalan itu wajar. Jika usaha pertama gagal, bukan berarti semua pintu tertutup.
Mulailah kembali, bahkan dari yang paling kecil. Banyak pengusaha sukses lahir dari kegagalan berulang-ulang.
2. Perkuat Mindset dan Mental
Ingat, bisnis bukan hanya soal modal, tapi juga soal mental baja. Saat pikiran kita kuat, kita lebih mudah menemukan solusi. Pegang terus janji Allah: “Inna ma‘al ‘usri yusra.”
3. Manfaatkan Teknologi Digital
Jangan takut belajar dunia online. Sekarang, pemasaran melalui media sosial dan marketplace bisa menghemat biaya sekaligus menjangkau pembeli lebih luas. Produk lokal pun bisa dikenal hingga ke luar daerah.
4. Kolaborasi, Bukan Kompetisi
Jangan berjalan sendiri. Cari teman, komunitas, atau jaringan UMKM lain.
Bersama, kita bisa saling bantu promosi, berbagi pengalaman, dan menciptakan peluang baru.
5. Bersyukur dan Berdoa
Keberkahan usaha bukan hanya datang dari kerja keras, tapi juga dari rasa syukur dan doa. Jangan lupa sedekah dari keuntungan, sekecil apapun. InsyaAllah, rezeki akan dilipatgandakan.
Pesan kami untuk Sahabat UMKM
Kalau hari ini kamu merasa lelah, terpuruk, bahkan hampir menyerah, ingatlah pesan ini:
* Tetap berusaha meski pelan
* Jangan takut gagal, karena gagal itu guru terbaik
* Percayalah, di balik kesulitanmu ada kemudahan yang sedang Allah siapkan.
Mari kita teruskan perjuangan ini bersama. UMKM bukan hanya soal mencari rezeki, tapi juga soal menjadi tulang punggung ekonomi umat.
Dan kami yakin, dengan niat baik dan kerja keras, kita semua bisa sukses.