Semarang 05 September 2024. Di tengah hiruk-pikuk kota, ada satu warung sederhana yang telah menjadi saksi bisu perjalanan sejarah para kader Muhammadiyah. Pecel Mak Siti, yang terletak tepat di depan Gedung Dakwah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, bukan hanya tempat makan biasa. Warung ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kader dan aktivis Muhammadiyah, terutama saat berkumpul di gedung yang penuh makna ini.
Sejarah dan Warisan Kuliner
Pecel Mak Siti sudah berdiri sejak belasan tahun yang lalu, menjadikan warung ini sebagai salah satu ikon kuliner lokal yang tak tergantikan. Tidak hanya dikenal oleh masyarakat sekitar, pecel buatan Mak Siti seringkali menjadi pilihan utama bagi para kader Muhammadiyah yang datang dari berbagai penjuru daerah untuk menghadiri rapat atau kegiatan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jawa Tengah.
Cita Rasa yang Tak Pernah Berubah
Pecel Mak Siti terkenal dengan bumbu kacangnya yang khas, diolah dengan resep turun-temurun dari keluarga Mak Siti. Bumbu kacang yang gurih, dengan paduan rempah-rempah tradisional, disiram di atas sayuran segar seperti kangkung, bayam, tauge, dan kacang panjang. Sambal pecel ini bisa disesuaikan dengan selera, baik pedas maupun sedang. Selain itu, Pecel Mak Siti juga dikenal menyajikan lauk-lauk tambahan seperti tempe goreng, tahu bacem, dan rempeyek yang menambah kenikmatan dalam setiap piringnya.
Tempat Berkumpul Kader Muhammadiyah
Bagi para kader Muhammadiyah, Pecel Mak Siti bukan hanya sekedar tempat untuk mengisi perut. Banyak obrolan penting, diskusi hangat, bahkan pertemuan informal antar kader sering terjadi di warung sederhana ini. Kehadirannya di depan Gedung Dakwah memberikan kemudahan bagi para aktivis yang ingin menyantap makanan lezat setelah menghadiri berbagai kegiatan organisasi. Suasana akrab dan ramah yang dihadirkan oleh Mak Siti dan keluarganya juga membuat setiap orang merasa seperti di rumah sendiri.
Ikon yang Melekat dengan Gedung Dakwah
Gedung Dakwah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah sendiri merupakan tempat yang bersejarah bagi organisasi. Sebagai pusat berbagai aktivitas dakwah, pendidikan, dan sosial, gedung ini menjadi saksi lahirnya berbagai keputusan penting yang diambil oleh Muhammadiyah. Kehadiran Pecel Mak Siti di seberangnya seolah melengkapi dinamika di dalam gedung tersebut, memberikan energi bagi setiap pengunjung yang ingin berjuang dan berdakwah.
Pecel Mak Siti dalam Kenangan
Bagi banyak kader Muhammadiyah, Pecel Mak Siti bukan sekadar makanan, melainkan sebuah nostalgia. Setiap gigitan pecel membawa kembali kenangan akan perjuangan, semangat persaudaraan, dan diskusi-diskusi hangat yang terjadi di masa lalu. Pecel Mak Siti adalah warisan yang terus hidup, mengiringi perjalanan panjang Muhammadiyah hingga saat ini.
Warung ini akan selalu menjadi tempat yang istimewa, bukan hanya karena cita rasa pecelnya yang lezat, tetapi juga karena posisinya sebagai bagian dari sejarah dan perjalanan panjang kader Muhammadiyah.