(Bagian Keenam)
Khafid Sirotudin
Dr (HC) H. Zulkifli Hasan, M.M. dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Perdagangan RI pada hari Rabu, 15 Juni 2022. Ada tugas prioritas yang diemban sebagaimana pesan Presiden saat melantik Mendag yaitu segera mengatasi harga minyak goreng (migor) yang sangat tinggi dan langka di pasaran. ”Insya Allah bersama-sama dengan teman-teman bisa cepat mengatasi minyak goreng. Ketersediaan ada dan harga terjangkau. Kalau berlama-lama kasihan rakyatnya. Itu prioritas” ujar Zulfikli Hasan usai pelantikan, sebagaimana diberitakan berbagai media TV dan Online.
Begitu pelantikan usai, Zulhas —panggilan akrab Mendag— langsung “blusukan” ke pasar tradisional, simpul utama rakyat kebanyakan mendapatkan minyak goreng dan sembilan bahan pokok (sembako). Dalam waktu relatif singkat masalah minyak goreng terkendali setelah Mendag meluncurkan MINYAKITA dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter. Minyakita dikemas dalam kemasan plastik sederhana yang ramah lingkungan berbentuk bantal, yang dilengkapi Izin Edar dari BPOM, Sertifikat Halal dan Sertifikat Merek dari Kementerian Hukum dan HAM RI. Pada saat yang hampir bersamaan Pemerintah mengeluarkan kebijakan DMO (Domestic Market Obligation), yaitu realisasi suplai pasokan dalam negeri yang harus dipenuhi perusahaan sebelum melakukan ekspor minyak sawit.
Selain rajin “blusukan” ke pasar rakyat, Mendag juga melakukan pengawasan secara periodik terhadap ketersediaan MINYAKITA. Hal ini bisa kita lihat dari jejak digital pemberitaan media publik maupun media resmi kemendag.go.id. Salah satunya pada hari Selasa 7 Februari 2023, ketika Mendag mengadakan kunjungan pengawasan di PT Bina Karya Prima, Marunda, Jakarta. Didampingi Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Veri Anggrijono.
Sejak menjabat Menteri Perdagangan, hampir di setiap kunjungan kerja di berbagai daerah, Zulkifli Hasan selalu menyempatkan diri mampir “blusukan” di pasar rakyat (pasar tradisional) meski sesaat, 30-60 menit. Produk MINYAKITA menjadi obyek yang selalu ditanyakan kepada pedagang pasar rakyat, selain mengecek ketersediaan dan harga kebutuhan pokok lainnya. Minyakita diproduksi oleh beberapa Perusahaan Swasta. Kemendag juga mengandeng Perum BULOG (Badan Urusan Logistik), perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan, dalam memproduksi dan memasarkan produk Minyakita. Kemasan Minyakita menjadi beragam, tidak hanya kemasan plastik sederhana berbentuk bantal, namun juga sudah dikemas dalam bentuk botol plastik 1 liter.
Menteri Perdagangan RI berkenan hadir untuk memberikan materi kepada peserta Rakerwil LPUMKM PWM, Rakorwil MEK PWA dan Temu Bisnis UMKM Jawa Tengah, hari Sabtu 7 Oktober 2023 siang. Sebelum memasuki arena Rakerwil, Mendag mengadakan Pasar Murah Sembako bersama BULOG, BAPANAS dan PW Muhammadiyah Jateng di halaman belakang Hotel Grasia Semarang. Sebanyak 500 paket sembako disediakan bagi masyarakat yang membutuhkan, yaitu berupa Beras 5 kg (harga RP 52.000) dan Minyakita 1 liter (harga Rp 14.000). Dalam waktu singkat, selama 1-2 jam paket sembako habis, bahkan ada beberapa anggota masyarakat yang datang belakangan tidak kebagian. Sebenarnya panitia teknis sudah mengantisipasi dengan menyiapkan kupon sebanyak 500 lembar.
Berdasarkan penelusuran berbagai data, fakta dan informasi dari berbagai media mainstream dan media publik, Mendag merupakan satu-satunya Menteri Kabinet Indonesia Maju yang paling banyak melakukan “blusukan” ke pasar rakyat selama 1 tahun menjabat. Mendag juga berhasil menyediakan dan mengendalikan harga minyak goreng dan sembako menjadi relatif stabil dan terjangkau oleh masyarakat umum. Mendasarkan atas pertimbangan tersebut, maka LP UMKM PW Muhammadiyah Jawa Tengah memberikan “UMKM Award” kepada Dr. (HC) H. Zulkifli Hasan, M.M. yang diberikan langsung oleh Ketua PWM Jateng, Dr. KH. Tafsir. M.Ag bersama Ketua LP-UMKM PWM Jateng, Khafid Sirotudin.
Ada pernyataan yang menarik perhatian kami saat Bang Zulhas —panggilan akrab Mendag RI— memberikan sambutan dan pengarahan kepada peserta Rakerwil LP-UMKM. ”Jika kita blusukan ke pasar, jangan hanya melihat keadaan atau sekedar memantau harga sembako. Tapi belilah beberapa barang kebutuhan yang ada disana. Meski sedikit barang yang kita beli, tapi bisa membuat pedagang pasar dan rakyat senang” ujar Bang Zulhas.
Setelah selesai memberikan sambutan pengarahan, Mendag berkenan melaunching produk unggulan UMKM Jateng “Sarier” : Merek Kasur dan Springbed milik LP-UMKM-PWM Jateng. Atas fasilitasi dari Kemendag, Sarier akan mengikuti Indonesia Trade Expo, 18-22 Oktober 2023 mendatang di BSD City Jakarta. Dikala melihat beberapa stan peserta Temu Bisnis UMKM yang tertata apik di dalam Hall Merapi Hotel Grasia, Bang Zulhas sempat memberikan infaq Rp 1,5 juta kepada LAZISMu Jateng, serta memberikan Greeting Statement untuk LazisMu Jateng.
“Berapa harganya makanan ini”, tanya Bang Zulhas kepada penjaga salah satu stan. ”Rp 40.000 sebungkus pak Menteri”, jawab ibu penjaga stan BUEKA (Badan Usaha Ekonomi Aisyiyah) PWA Jateng. “Saya beli sepuluh”, kata Mendag sambil menyerahkan uang Rp 400.000. Hampir 15 stan yang ada, dikunjungi semuanya oleh Bang Zulhas didampingi Ketua PWM, Ketua PWA, Ketua LP-UMKM, Ketua MEK PWA dan Ketua Panitia. Menteri Perdagangan RI meninggalkan lokasi Rakerwil LP-UMKM-PWM Jateng seusai mengunjungi semua stan dan melayani foto bareng dengan beberapa peserta yang meminta.
Salah satu peserta dari MEK PDA Kabupaten Tegal, Siti Robiah menemui saya sambil membawa 1 tas kresek berisi aneka snack dan ramuan minumal herbal yang sudah ber-PIRT dan bersertifikat Halal.
“Pak Khafid, tadi pak Menteri membeli produk dan sudah membayar Rp 600 ribu. Barang ini harus saya kirim kemana”, tanyanya dengan sedikit tergopoh-gopoh.
Saya tersenyum sambil menjawab :
”Silakan dibagikan ke teman-teman peserta, anggap saja itu sedekah dari pak Mendag untuk teman-teman UMKM”.
“Tapi kan akadnya tadi jual beli pak”, sergah bu Robiah.
Sayapun berusaha meyakinkan : ”Bu, pak Menteri kebanyakan barang yang harus dibawa, tidak muat di pesawat. Sudah dibagikan saja kepada peserta yang lain, nanti saya WA pak Menteri soal ini”.
“Gitu ya pak, ya sudah bismillah buat sedekah teman-teman dari pak Menteri”, kata bu Robiah sambil meninggalkan saya.
Wallahu’alam
Semarang, 14 Oktober 2023.