Oleh : Suwatno Ibnu Sudihardjo
Bisnis peternakan ayam pedaging di Indonesia merupakan salah satu sektor ekonomi yang sangat menjanjikan, dengan permintaan yang terus meningkat di pasar lokal maupun internasional. Namun, di tengah peluang besar ini, keterlibatan kader Muhammadiyah masih terbilang minim. Hingga saat ini, belum ada laporan resmi dari Persyarikatan yang menunjukkan partisipasi signifikan kader Muhammadiyah di sektor ini, salah satunya karena belum adanya wadah khusus yang mewadahi pelaku bisnis peternakan ayam pedaging di lingkungan Muhammadiyah.
Ketiadaan Wadah: Hambatan Kolaborasi dan Aksi Nyata
Ketiadaan wadah resmi di Muhammadiyah yang menghubungkan pelaku usaha peternakan ayam pedaging menjadi hambatan utama. Tanpa platform untuk berbagi pengetahuan, teknologi, dan akses modal, kader Muhammadiyah yang berminat atau bahkan telah terjun ke bisnis ini harus berjuang sendiri tanpa dukungan terkoordinasi. Padahal, adanya wadah khusus dapat menjadi solusi dalam membangun sinergi antara pelaku usaha, baik melalui kolaborasi bisnis, penyediaan pelatihan, maupun pendampingan usaha.
Lebih dari itu, absennya wadah ini membuat sulitnya mendokumentasikan dan memetakan potensi besar yang dimiliki kader Muhammadiyah di sektor peternakan. Dengan koordinasi yang baik melalui wadah resmi, Muhammadiyah dapat secara strategis mengarahkan kadernya untuk mengoptimalkan peluang ekonomi umat melalui usaha peternakan ayam pedaging.
Potensi yang Terlewatkan
Bisnis peternakan ayam pedaging tidak hanya menawarkan keuntungan finansial, tetapi juga berpotensi meningkatkan pemberdayaan ekonomi umat. Muhammadiyah, dengan jaringannya yang luas, bisa memanfaatkan bisnis ini untuk menciptakan kemandirian ekonomi di tingkat ranting dan cabang, terutama di daerah pedesaan yang kaya akan sumber daya alam. Namun, absennya kader Muhammadiyah di sektor ini menandakan bahwa potensi besar tersebut belum banyak dimanfaatkan. Banyak kader yang mungkin tertarik, tetapi tidak memiliki akses ke informasi, modal, atau teknologi yang dibutuhkan. Tanpa dukungan organisasi, mereka kesulitan untuk memulai atau mengembangkan usaha.
Solusi: Membangun Wadah dan Meningkatkan Kesadaran melalui Inisiatif UnggasMu
Untuk mengatasi hal ini, Muhammadiyah perlu segera membentuk wadah resmi bagi para pelaku bisnis peternakan ayam pedaging di kalangan kader. Salah satu inisiatif yang dapat menjadi langkah awal adalah UnggasMu, sebuah platform yang dirancang untuk mewadahi dan mengoordinasi pelaku bisnis peternakan unggas di Muhammadiyah.
UnggasMu dapat menjadi pusat berbagi pengetahuan, pengalaman, serta solusi bagi tantangan yang dihadapi oleh pelaku usaha. Platform ini juga dapat memberikan akses ke sumber daya penting seperti pelatihan, pendampingan usaha, dan kemudahan akses modal. Dengan UnggasMu, kader Muhammadiyah akan lebih mudah terjun ke bisnis peternakan ayam pedaging, menjadikan sektor ini sebagai pilar penting dalam memperkuat ekonomi umat.
Melalui inisiatif seperti UnggasMu, Muhammadiyah dapat lebih terkoordinasi dalam mengembangkan sektor bisnis yang strategis ini dan memastikan kader-kader yang bergerak di bidang peternakan ayam pedaging mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan. Dengan demikian, potensi besar bisnis ini tidak akan terlewatkan lagi, dan Muhammadiyah dapat semakin berperan dalam mendorong kemandirian ekonomi umat.
Oleh : Suwatno Ibnu Sudihardjo
Inisiator UnggasMu, Jaringan Saudagar Muhammadiyah Banyumas
Hubungi: 081327210450