Oleh : Khafid Sirotudin
Setelah jamaah shalat jama’ Dhuhur dan Ashar di mushola PWM Jateng Semarang, kami bertiga (Saya, Sulis dan Habib) berangkat menuju Cepu, Blora. Kami sengaja memilih jalur via tol Semarang menuju Ngawi daripada jalur konvensional Semarang-Grobogan-Blora. Meski sedikit memutar tetapi berdasarkan pengalaman lebih lancar dan nyaman. Kami keluar dari halaman PWM jam 13.00 WIB dan menurut informasi Google-map tiba di hotel Kyriad Arra Cepu jam 17.15 WIB.
Kami bertiga akan mengikuti business gathering bersama Toni Firmansyah, Ketua LP UMKM PP Muhammadiyah, bersama teman-teman LP-UMKM PDM Solo dan Muria Raya, peternak domba kambing yang terhimpun dalam HPDKI (Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia) Jawa Tengah dan MEK PWA Jateng. Rencana pertemuan bisnis hari Jum’at, 30 Agustus 2024, jam 10.00-11.30 WIB di Kyriad Arra hotel.
Beberapa waktu lalu kami sempat ngobrol via telepon dengan Toni Firmansyah, Owner dan CEO SR-12. Perusahaan besar yang bergerak dalam produksi dan pemasaran skin care, beragam suplemen pangan (makanan dan minuman) dan produk herbal. Salah satu produk SR-12 yaitu Susu Kambing “Go Milku”, produk susu kambing dalam bentuk bubuk instan dengan beberapa varian rasa. Ada juga produk Go Milku Gold yang diperkaya dengan ekstrak ikan gabus, daun kelor, jahe, madu dan vitamin neurotropik.
Beliau menyampaikan permintaan kepada kami untuk mencarikan pemasok susu kambing segar dari peternak kambing-domba UMKM Jateng sebagai bahan baku industrinya. Alhasil LP-UMKM PWM Jateng kemudian menggandeng teman-teman peternak domba dan kambing yang terhimpun dalam HPDKI. Dari pertemuan dan farm trip kami di beberapa kandang domba dan kambing di Karanganyar dan Sukoharjo, peluang UMKM Peternakan sebagai pemasok susu kambing sangatlah potensial.
Sate Pak Ngguk
Setelah keluar dari jalan tol Solo-Ngawi (exit tol Ngawi-Mantingan) kami masuk jalan arteri menuju Bojonegoro. Sebuah kabupaten paling Barat – Tengah provinsi Jawa Timur berbatasan dengan Cepu, wilayah kabupaten Blora paling Timur – Selatan provinsi Jawa Tengah. Jam 16.15 WIB kami memasuki wilayah Cepu, lebih cepat 45 menit, setelah menyeberangi jembatan diatas sungai Bengawan Solo.
Sebelum menuju hotel tempat menginap, kami mampir di warung sate Pak Ngguk di Jalan Diponegoro N0. 34 Cepu. Sekedar mengisi perut yang mulai keroncongan karena belum terisi nasi sejak pagi. Konon warung sate Pak Ngguk merupakan warung sate yang paling awal berdiri di Cepu. Menurut penuturan cucu pak Ngguk, usaha sate dirintis kakeknya Djojo Suwito pada tahun 1958. Dia biasa disapa Pak Ngguk karena dahulu kerap “merengguk” (Jawa : mudah ngambek). Sehingga para pelanggan menamakan warung sate pak Ngguk.
Gurihnya Sate Ayam Legendaris
Saat ini Bambang (Bambang Supriyono), cucu pak Ngguk dibantu cucu mantu dan seorang pekerja yang menggawangi warung sate. Sate ayam Pak Ngguk memiliki kekhasan antara lain potongan daging sebelum ditusuk menjadi sate diungkep terlebih dahulu dengan bumbu dan disajikan tanpa adanya irisan bwang merah ataupun cabe. Bagi yang suka pedas disediakan sambal dalam “cepuk” kecil dan kecap bagi yang suka rasa manis.
Keunikan lain, untuk pesanan sate yang dibawa pulang (take away) dibungkus dengan daun jati yang dilambari daun pisang. Sebagaimana diketahui, wilayah Cepu sekitarnya banyak tanaman jati yang tumbuh menempati areal Perhutani dan Hutan Rakyat. Menjadikan sajian sate ayam Pak Ngguk berasa tradisional banget.
Harga seporsi sate ayam isi 10 tusuk Rp 30.000 (polos) dan Rp 35.000 (campur). Selain daging ayam, kulit ayam, hati ampela dan uritan (bakalan kuning telur) juga dijadikan sate campur. Kita bisa memilih lontong atau nasi putih sebagai makanan pokoknya.
Warisan Kuliner yang Tetap Hidup
Sate Ayam Pak Ngguk adalah contoh sempurna bagaimana sebuah warisan kuliner dapat tetap bertahan dan dihargai di tengah gempuran modernisasi. Resep yang diwariskan secara turun-temurun ini bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari identitas dan kebanggaan masyarakat Cepu.
Bagi Anda yang berkunjung ke Cepu, Sate Ayam Pak Ngguk adalah destinasi kuliner yang wajib dicoba. Dengan rasa yang otentik, bumbu yang khas, dan pengalaman makan yang unik, sate ini akan memberikan kenangan kuliner yang tak terlupakan. Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati salah satu kuliner legendaris yang sudah menjadi bagian dari sejarah Cepu. Dan hati-hati, anda bisa jadi ketagihan dengan rasa sate ayam Pak Ngguk jika berkunjung ke Cepu Blora.
_Cepu, 29 Agustus 2024_