Kota Semarang kembali bergema dengan semangat keislaman dan kebersamaan dalam peringatan Hari Bermuhammadiyah yang diadakan di Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang pada tanggal 17 November 2024. Acara ini diselenggarakan dengan meriah, melibatkan berbagai elemen masyarakat, dan diramaikan oleh partisipasi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dikelola oleh anggota Muhammadiyah di seluruh kota Semarang.
Puluhan pelaku UMKM hadir memamerkan produk-produk mereka, mulai dari kuliner tradisional, kerajinan tangan, hingga produk fashion dan berbagai kebutuhan rumah tangga. Keberadaan stan-stan UMKM ini menambah daya tarik acara, sekaligus menjadi ajang promosi produk-produk lokal yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Produk-produk khas seperti batik Semarang, aneka jajanan pasar, hingga suvenir islami turut memeriahkan acara ini.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Semarang, Bapak Fahrur Rozi menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga bentuk nyata dari pemberdayaan ekonomi umat. “Hari Bermuhammadiyah bukan hanya sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga wadah untuk memperkuat jaringan ekonomi internal. Melalui partisipasi UMKM, kita berharap dapat mendorong kemandirian ekonomi anggota,” ujar beliau.
Selain bazar UMKM, acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti ceramah keagamaan. Pengunjung yang hadir tidak hanya datang dari kalangan warga Muhammadiyah, tetapi juga masyarakat umum yang ingin menikmati suasana penuh kebersamaan dan merasakan langsung keberagaman produk yang ditawarkan.
Para pengunjung menyambut acara ini dengan antusias. Farida, salah satu pengunjung yang datang bersama keluarga, mengatakan bahwa acara ini sangat bermanfaat untuk mengenalkan anak-anak pada budaya lokal sekaligus mengajarkan nilai kebersamaan. “Selain berbelanja, kami juga menikmati acara-acara hiburan dan bertemu dengan banyak orang dari berbagai kalangan. Ini acara yang luar biasa,” ujarnya.
Hari Bermuhammadiyah di Kota Semarang tahun ini membuktikan bahwa kekuatan ekonomi berbasis komunitas bisa menjadi salah satu pilar penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Melalui sinergi antara acara keagamaan dan ekonomi, Muhammadiyah Kota Semarang sukses mempererat tali persaudaraan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.