Oleh: Arif Zaini Arrosyid
UKMMu.com, TEMANGGUNG – Kabut mulai menyelimuti sisi utara lereng gunung Sumbing di Desa Petarangan Kecamatan Kledung Temanggung, saat sejumlah personel Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Temanggung menanam pohon.
Hawa dingin yang mulai menusuk tulang tidak menghalangi relawan dari MDMC dan ratusan relawan lain untuk menanam pohon di puncak acara peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun 2024 di kabupaten tersebut.
Terlibat dalam penanaman itu Forkompimda, relawan dan kelompok kesenian. Pada aksi itu juga ditandatangani pelepasan burung ke alam dan kesepakatan menjaga lingkungan.
Terlibat dalam gerakan penanaman pohon dan aksi-aksi penyelesaian krisis iklim bukan yang pertama bagi MDMC Temanggung. Sejak berdiri mereka terus terlibat. Mereka bergerak secara mandiri maupun bergabung dengan organisasi lain.
Seorang personel MDMC Temanggung Puji mengatakan menjadi tugas dan kewajiban dari MDMC untuk terlibat langsung pada aksi-aksi kemanusiaan. “Hari ini kami terlibat dalam penanaman pohon. Telah ribuan pohon di tanam MDMC di Temanggung, ” kata dia.
Disampaikan MDMC akan selalu turut dalam aksi-aksi rehabilitasi lahan dan hutan untuk kebaikkan alam lingkungan terutama di Temanggung.
Pada acara tersebut, Pj. Bupati Temanggung Hari Agung Prabowo mengatakan inovasi dan prinsip keadilan memegang peran penting dalam upaya penyelesaian krisis iklim. Inovasi teknologi dan kebijakan yang inklusif secara bersama-sama akan dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan atas krisis iklim, sambil memastikan kesejahteraan bagi semua pihak yang terlibat.
“Pendekatan yang didasarkan pada prinsip keadilan dapat memastikan bahwa manfaatnya dapat dirasakan oleh semua pihak, termasuk komunitas lokal di masing-masing daerah,” kata Pj. Bupati Temanggung Hari Agung Prabowo.
Pj. Bupati Temanggung mengatakan itu saat ditemui disela penanaman pohon di lereng gunung Sumbing kawasan wisata Gunung Botorono di Desa Petarangan Kecamatan Kledung Temanggung.
Setidaknya ada 650 bibit pohon yang ditanam untuk menandai puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun 2024 di kabupaten tersebut. Terlibat dalam penanaman itu Forkompimda, relawan dan kelompok kesenian. Pada aksi itu juga dditandatangani pelepasan burung ke alam dan kesepakatan menjaga lingkungan.
Disampaikan tema lokal peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun 2024 di kabupaten tersebut adalah ‘Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan’.
Dimengatakan Pemerintah Daerah mengimbau masyarakat untuk melakukan aksi lingkungan mulai dari 5 Juni hingga 5 Juli 2024 melalui beberapa kegiatan. Diantaranya bersih sungai, penanaman pohon, edukasi gaya hidup berkelanjutan, dan aksi lingkungan lainnya.
Menurut dia peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 menjadi momen penting untuk terus menumbuhkan, meningkatkan kesadaran dan kepedulian secara konsisten dalam upaya memperbaiki lingkungan secara keberlanjutan.
“Semoga yang telah kita upayakan bersama dapat membawa dampak positif bagi lingkungan maupun masyarakat Kabupaten Temanggung,” kata dia.
Prasojo, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Temanggung, menyatakan bahwa berbagai aksi lingkungan dilaksanakan bersama masyarakat. Salah satu aksi tersebut adalah memberikan edukasi tentang konservasi dan pengelolaan sampah di beberapa sekolah di Kabupaten Temanggung. Penanaman bibit pohon di Rowo Gembongan bekerja sama dengan ATR/BPN Temanggung.
Aksi lainnya adalah penanaman bibit pohon di Polres Temanggung, penanaman bibit pohon di Desa Karangwuni, Kecamatan Pringsurat. Sedangkan untuk penanganan bencana longsor, penanaman bibit pohon oleh Destana Tlahab dan penanaman bibit pohon oleh Destana Kruwisan.
“Ada sekitar 10 ribu bibit pohon di tanam untuk tahun ini, Ini untuk konservasi” kata dia.
Disampaikan 6 putra terbaik dari Kabupaten Temanggung mendapatkan penghargaan ditingkat provinsi Jawa Tengah. Mereka adalah Sukoyo, penerima penghargaan Kalpataru Kategori Perintis Lingkungan Hidup, Kelompok Pencinta Alam AZORA Desa Batursari Kledung penerima penghargaan Kalpataru Kategori Penyelamat Lingkungan Hidup dan Desa Gununggempol kecamatan Jumo sebagai terbaik I Kategori video Inovasi ProKlim. (*)