Rencana PW Muhammadiyah Jateng melalui LP-UMKM mengadakan Dialog/Uji Publik dengan tema Pengembangan Ekonomi Kerakyatan/UMKM dibantarkan.
Kegiatan yang sedianya diadakan di Universitas Aisyiyah Surakarta (Unaiska), Sabtu 16/11/2024 tersebut dibatalkan.
Pembatalan kegiatan oleh Panitia setelah mendapat informasi shahih dari Abdul Afif Amrullah, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Ahmad Luthfi-Taj Yasin, melalui WApri Ketua LP-UMKM PWM Jateng.
Dalam WA pribadi itu (14/11/2024 jam 11’39”), Afif memberi tahu jadwal fixed kampanye Paslon 02 bersama mantan Presiden RI Jokowi di Banyumas dan Tegal (16/11/2024) serta di Solo dan Grobogan (17/11/2024).
Mengingat persiapan hanya tinggal sehari, Jumat 15/11/2024, maka Panitia Pelaksana dan Penanggungjawab acara Dialog akhirnya memutuskan untuk membantarkan kegiatan tersebut.
“Kami memahami aktivitas kampanye Paslon yang sangat padat. Oleh karena itu mohon teman-teman UMKM memaklumi atas pembatalan kegiatan Dialog yang telah direncanakan dan dipersiapkan secara matang oleh Panitia Pelaksana dan bu Rektor Unaiska Solo selaku tuan rumah”, terang Khafid Sirotudin.
Dialog Dengan Paslon 01
Adapun serial Dialog dengan Paslon Cagub Cawagub 01 Andika Perkasa dan Hendi akan dilaksanakan setelah Debat Ketiga tanggal 20 November 2024.
“Sesuai arahan dari pak Andika, insya Allah beliau akan menghadiri undangan Dialog yang diadakan Muhammadiyah Jateng setelah Debat Ketiga”, kata Yudhistira Timses Paslon 01 yang mengatur jadwal Cagub-Cawagub.
“Besar kemungkinan dilaksanakan antara tanggal 21-23 November 2024 di Semarang”, terangnya lebih lanjut.
Berdasarkan arahan Ketua PWM Jateng, KH. Tafsir, tema Ekonomi Kerakyatan/UMKM yang akan dibahas dalam Dialog agar ditambahkan peran Filantropi Muhammadiyah dalam membantu pelaku UMKM.
“Sesuai arahan Ketua PWM, kami langsung melakukan koordinasi dengan Ketua dan Manager LazisMu. Insya Allah dilaksanakan di Semarang. Kalau tidak di Unimus ya di hotel kota Semarang”, jelas Khafid di kantor PWM Jateng, Rabu 13/11/2024.
Tema Ekonomi Kerakyatan/UMKM dan Partisipasi Lembaga Filantropi dalam memajukan ekonomi masyarakat Jawa Tengah sangat layak untuk didalami oleh stakeholders. Selain telah terbukti mampu membantu Pemerintah menjadi jaring pengaman sosial (social safety net) di kala krisis ekonomi, berbagai lembaga filantropi juga mampu menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi Jateng pasca pandemi Covid-19.