Semarang, 28 November 2024 – Dekranasda Semarang Festival 2024 resmi dibuka pada hari ini di Gedung Borsumy Heritage, Kota Lama Semarang. Festival yang berlangsung mulai 28 hingga 30 November ini bertujuan untuk memperkenalkan produk unggulan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Semarang, sekaligus menjadi ajang bagi pelaku UMKM untuk memperluas jaringan dan menarik minat investor. Acara pembukaan dilakukan oleh Pj. Sekretaris Daerah Kota Semarang, Drs. Mukhamad Khadhik, M.Si.
Hadir dalam acara tersebut, Samuel Wattimena, Anggota DPR RI dari Jawa Tengah I sekaligus desainer fashion senior Indonesia, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif ini. Menurutnya, festival ini tidak hanya mendukung perkembangan UMKM di Semarang, tetapi juga memberikan peluang besar bagi mereka untuk meningkatkan kualitas produk dan menembus pasar yang lebih luas.
“Festival ini memberi kesempatan bagi pelaku UMKM untuk menunjukkan kualitas produk mereka kepada publik dan menarik perhatian investor yang bisa membantu mereka mengembangkan usaha lebih besar,” ujar Samuel Wattimena.
Samuel Wattimena juga memberikan penghargaan khusus kepada Batik Semarangan, yang baru saja dikukuhkan sebagai Warisan Budaya Indonesia pada 16 November 2024. Ia menilai pengakuan ini membuka peluang besar bagi Batik Semarangan untuk lebih dikenal, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Batik Semarangan memiliki potensi luar biasa, dan dengan pengakuan ini, produk ini bisa menembus pasar global,” tambahnya.
Salah satu sorotan utama dalam festival ini adalah Semarang Night Fashion Show yang akan digelar pada puncak acara, 30 November 2024. Dengan partisipasi lebih dari 1.000 peserta, acara ini menjadi platform bagi desainer lokal untuk memamerkan karya-karya terbaik mereka kepada khalayak yang lebih luas, termasuk pelaku industri fashion.
“Semarang memiliki banyak desainer berbakat, dan event seperti ini memberi mereka kesempatan untuk berkembang dan memperkenalkan diri mereka ke dunia fashion yang lebih besar,” kata Samuel Wattimena.
Selain pameran dan fashion show, festival ini juga menggelar berbagai kegiatan edukatif, seperti coaching clinic dan talkshow yang membahas kewirausahaan, inovasi, dan strategi pemasaran produk. Kegiatan ini dirancang untuk membantu pelaku UMKM meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka, terutama untuk menghadapi pasar global.
Gedung Borsumy Heritage, lokasi penyelenggaraan festival, menjadi daya tarik tersendiri. Terletak di kawasan Kota Lama Semarang, gedung bersejarah ini bukan hanya simbol warisan budaya, tetapi juga destinasi wisata yang mendukung potensi ekonomi kreatif di Semarang.
“Semarang memiliki banyak potensi, baik dari sisi sejarah maupun ekonomi kreatif. Dengan acara seperti ini, Semarang bisa menjadi pusat ekonomi kreatif dan destinasi wisata yang lebih menarik,” ujar Samuel Wattimena.
Sebagai wakil rakyat dari dapil Jawa Tengah I, yang meliputi Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kota Salatiga, Samuel Wattimena berharap Dekranasda Semarang Festival dapat terus dikembangkan menjadi ajang tahunan yang lebih besar. Ia juga mendorong kolaborasi antara pelaku UMKM dan pemerintah untuk menciptakan ekosistem yang mendukung kemajuan ekonomi.
“Festival ini adalah kesempatan emas bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk mereka, meningkatkan kualitas, dan menarik perhatian investor yang bisa membantu mereka naik kelas,” pungkasnya.
Dekranasda Semarang Festival 2024 diharapkan menjadi langkah awal dalam mendorong pertumbuhan UMKM di Semarang, sekaligus memperkuat posisi kota ini sebagai pusat ekonomi kreatif di Jawa Tengah. Melalui festival ini, pelaku UMKM tidak hanya dapat memperkenalkan produk unggulan mereka ke pasar yang lebih luas tetapi juga meningkatkan daya saing di tingkat global. Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, Semarang dapat terus mengembangkan potensi lokalnya untuk mendorong kemajuan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.