Oleh : Qori Nur Hidayat
Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah kembali membuktikan komitmennya dalam mendorong gerakan literasi dengan menyelenggarakan Akademi Jurnalis Muhammadiyah (AJM) yang diselenggarakann di Universitas Muhammadiyah Jakarta 22-23 November 2024. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para jurnalis Muhammadiyah, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai Islam berkemajuan dalam setiap konten jurnalistik yang dihasilkan.
Ketua MPI Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Muchlas, M.T., dalam pembukaan AJM menyampaikan pandangan mendalam tentang pentingnya budaya literasi yang telah menjadi salah satu ciri khas Muhammadiyah sejak masa awal berdirinya.
“Muhammadiyah memiliki budaya literasi yang kuat, harus kita rawat dan kembangkan. Literasi adalah salah satu pondasi utama dalam mencerdaskan umat dan menyampaikan pesan-pesan dakwah yang relevan dengan perkembangan zaman,” ujar Prof. Muchlas.
Ia menambahkan bahwa peran jurnalis Muhammadiyah sangat strategis dalam membangun narasi positif, menyebarkan informasi yang bermanfaat, serta menjadi penyeimbang di tengah derasnya arus berita yang sering kali tidak mencerminkan nilai-nilai Islam.
Melahirkan Jurnalis Inspiratif dan Profesional
AJM dirancang sebagai program pelatihan intensif yang menggabungkan penguasaan keterampilan jurnalistik modern dengan wawasan keislaman. Para peserta mendapatkan pelatihan tentang teknik menulis berita, etika jurnalistik, penggunaan media digital, hingga cara menyampaikan pesan-pesan Islam dengan pendekatan yang lebih relevan bagi generasi masa kini.
Salah satu keunikan AJM adalah bagaimana pelatihan ini tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keislaman dan kebermanfaatan sosial. Dengan demikian, peserta AJM diharapkan mampu menjadi jurnalis yang tidak hanya profesional, tetapi juga inspiratif dan berintegritas.
Partisipasi UKMMU.com: Membawa Semangat Kolaborasi Ekonomi dan Literasi
Keberhasilan AJM juga tidak terlepas dari partisipasi berbagai pihak, termasuk dari sektor pemberdayaan ekonomi Muhammadiyah. Dalam kegiatan ini, platform e-commerce berbasis UMKM Muhammadiyah, UKMMU.com, mengirimkan delegasi atas nama Qori Nur Hidayat.
Sebagai representasi UKMMU.com, kehadiran Qori tidak hanya menunjukkan kolaborasi lintas bidang di tubuh Muhammadiyah, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa penguatan literasi dan ekonomi dapat berjalan beriringan. “Keberadaan jurnalis yang memahami konteks dakwah dan pemberdayaan ekonomi sangat diperlukan untuk memperluas dampak Muhammadiyah dalam membangun masyarakat,” ujar Qori
Merajut Masa Depan Literasi Muhammadiyah
AJM menjadi bagian penting dari upaya Muhammadiyah untuk menjawab tantangan zaman di tengah transformasi digital yang serba cepat. Literasi, khususnya di bidang jurnalistik, kini menjadi alat yang ampuh untuk menyampaikan dakwah Islam yang berkemajuan.
Program ini juga menjadi ajang bagi para jurnalis Muhammadiyah untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menyampaikan informasi yang benar, berimbang, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Tidak hanya itu, AJM diharapkan mampu melahirkan generasi jurnalis yang memiliki semangat keislaman dan kebermanfaatan sosial, sehingga mampu menjadi penggerak perubahan di tengah masyarakat.
Dengan terselenggaranya Akademi Jurnalis Muhammadiyah ini, MPI Pimpinan Pusat Muhammadiyah kembali menegaskan perannya sebagai garda terdepan dalam memajukan literasi umat. Muhammadiyah, yang telah lama dikenal sebagai organisasi pembaharu, terus menunjukkan konsistensinya dalam merespons kebutuhan zaman melalui inovasi dan kolaborasi. AJM bukan sekadar pelatihan jurnalistik, tetapi sebuah langkah nyata untuk memastikan bahwa narasi-narasi yang disampaikan kepada publik selalu menginspirasi, mencerahkan, dan membawa manfaat bagi seluruh umat manusia.